Selasa, 26 November 2013

Sejumlah sekolah di Kabupaten Kutai Barat Di Liburkan

. Selasa, 26 November 2013
0 komentar

Sejumlah sekolah di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, terpaksa diliburkan akibat banjir yang melanda kawasan itu sejak Jumat (22/11).

Tomy Tius, salah seorang korban banjir di Desa Lambing, Kecamatan Muara Lawa yang dihubungi dari Samarinda, Selasa petang mengatakan, banjir yang melanda kawasan itu disebabkan luapan Sungai Lawa akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kutai Barat sejak Kamis (21/11) hingga Jumat pagi.

"Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Lawa dan tingginya curah hujan yang berlangsung sejak Kamis sore hingga Jumat pagi," kata Tomy.

Ia mengatakan, sekolah yang diliburkan akibat banjir yang melanda Desa Lambiang sejak empat hari terakhir yakni, Sekolah Dasar (SD) 01, 02 dan 03 Kecamatan Muara Lawa, SMPN 8 dan SMA Negeri 9 Sendawar.

"Selain sekolah diliburkan sejak Sabtu (23/11), Banjir juga menyebabkan pelayanan di Puskesmas terganggu," katanya.

Menurut Tomy, banjir yang melanda sejumlah desa yakni Desa Lambing, Kampung Muara Lawa, Kampung Damai, Payung, Cempedas dan Banggeris di Kecamatan Muara Lawa menyebabkan sejumlah warga terpaksa mengungsi.

Dia mengatakan, ketinggian air di bebarapa kawasan bahkan mencapai tiga meter.

Banjir yang melanda kawasan itu, kata Tomy, menyebabkan jalur transportasi dari Kota Melak, ibukota Kabupaten Kutai Barat menuju Kota Samarinda, tergenang.

"Sampai sore ini, kami tetap was-was sebab ketinggian air tetap bertahan sementara cuaca masih tetap mendung," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, di Desa Dingin sebanyak 450 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 20--100 sentimeter.

Sementara di Kampung Lambing, tercatat 415 rumah yang dihuni 428 KK terendam dengan ketinggian air mencapai 20--120 centimeter.

Di Kampung Cempedas, sebanyak 105 rumah yang dihuni 121 KK terendam dengan ketinggian air dalam rumah warga 10--15 centimeter.

Di Kampung Muara Lawa, lanjut Wahyu, tercatat 420 rumah yang dihuni 450 KK terendam dengan ketinggian air 20--100 sentimeter.

Di Kampung Banggeris sebanyak 56 rumah dengan 61 KK terendam dengan ketinggian air 20--150 sentimeter.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Selasa, 08 Oktober 2013

Tim 17

. Selasa, 08 Oktober 2013
0 komentar

Tim 17 yang diketuai oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie berencana akan mengubah nama empat ruas Jalan Medan Merdeka. Empat jalan itu rencananya akan dengan nama pahlawan.

Jimly menuturkan saat ini yang sudah pasti ada nama penggantinya yaitu Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Medan Merdeka Selatan. Sementara Jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Timur masih belum ditemukan penggantinya.

"Merdeka Utara dan Selatan diganti jadi Bung Karno dan Bung Hatta. Kita dua saja dulu karena kaitannya dengan kepahlawanan," kata Jimly di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa 8 Oktober 2013

Jimly menuturkan, penetapan dua nama jalan itu tetap ada di keputusan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Tetapi, kata dia, Gubernur selaku sekretaris pengarah kawasan Monas harus bertemu dulu dengan Menteri Sekretaris Negara.

"Jadi saya sarankan pak Gubernur  segera adakan pertemuan dengan mensesneg. Yang dua itu sudah disetujui," kata dia.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyebutkan dirinya belum mendapatkan surat untuk keputusan dua nama jalan itu. Apabila surat  tersebut sudah ada, maka dirinya akan segera merapatkan dan memutuskan.

"Wong saya belum dapat suratnya. Belum saya dapat suratnya. Kalau sudah, saya rapatkan dan saya putuskan," tambahnya.

Jokowi menambahkan, terkait penamaan jalan itu dirinya akan segera menghubungi sekretaris negara untuk minta penjelasan.

"Nanti ke Mensesneg dulu. Saya mau minta penjelasan siapa yang harusnya memutuskan. Karena ada yang mengatakan Presiden atau Gubernur yang memutuskan. Harus jelas dulu," jelas dia.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Kamis, 26 September 2013

Aplikasi Blackberry Messenger

. Kamis, 26 September 2013
0 komentar

Aplikasi Blackberry Messenger (BBM) untuk android yang beredar sempat bisa digunakan pada Sabtu (21/9) malam. Namun, ketika dicoba pada Minggu pagi tidak bisa lagi. Pada Sabtu malam, saat membuka aplikasi tak resmi yang bisa diunduh di dunia maya tersebut, pengguna androind diminta untuk memasukan Blackberry ID (BB ID) atau jika belum punya diminta untuk membuat terlebih dahulu.

Setelah memasukan BB ID, aplikasi bisa dijalankan walau tidak sempurna karena antara lain tidak lancar mengundang kontak/kawan. Jika kontak sudah masuk maka pesan bisa dikirim dan diterima ke dan dari kontak yang menggunakan perangkat BB. Namun, pada Minggu pagi, tak dapat digunakan.

Ketika dicoba di-install ulang dan membukanya, tampilan yang muncul adalah permintaan memasukan email jika kita ingin memperoleh atau mendapatkan informasi aplikasi BBM resmi. Sebelumnya menurut rencana, BBM untuk android diluncurkan pada Sabtu (21/9) pukul 18.00 namun hingga Minggu pagi belum dapat ditemukan di Play Store maupun di bbm.com.

Klik disini untuk melanjutkan »»